Sejarah

Pertanyaan

jelaskan dampak reformasi (protestan)dalam bidang politik

1 Jawaban

  • 1. Dampak Sosial-Politik



    Dampak sosial-politik ini bisa terjadi terhadap Eropa dan negara-negara Barat lainnya. Reformasi Protestan ini membuat Western Christendom berubah menjadi negara-negara kecil tanpa adanya pusat kekuasaan. Gerakan reformasi tersebut ternyata juga telah menumbuhkan benih-benih gerakan demokratisasi politik. Gerakan reformasi tersebut telah menumbuhkan kesadaran betapa pentingnya hak-hak politik dan juga kebebasan individu. Sehingga muncul gerakan-gerakan demokratisasi dan anti kekuasaan totaliter. Rakyat juga lebih berani dalam melakukan kontrol terhadap kekuasaan. Selain itu benih-benih kekuasaan absolut juga telah muncul di Eropa. Martin Luther menegaskan bahwa ada hak-hak ketuhanan raja/para penguasa. Hal ini membuat raja merasa meperoleh pembenaran doktrinal keagamaan untuk memerintah secara semena-mena, tanpa adanya kontrol politik dari rakyat. Akhirnya membentuk sebuah negara kekuasaan. Gerakan reformasi juga bertanggung jawab pada intoleransi dan perang-perang saudara dan agama di Barat yang berlangsung terus menerus selama berabad-abad. Banyak terjadi pertikaian antara pengikut Calvin dan Khatolik. Pertikaian tersebut menimbulkan beberapa kericuhan seperti kaum Protestan menghancurkan bangunan-bangunan serta karya-karya sejarah umat Khatolik. Alasan umat Protestan menghancurkan benda-benda tersebut adalah karena benda-benda tersebut dianggap tidak bisa menjadi mediator antara manusia dengan Tuhan. Perang saudara juga terjadi di Perancis yang hampir saja menghancurkan negara tersebut. Tidak hanya itu, ternyata reformasi ini juga telah membuat terjadinya pembantaian massal dalam peristiwa malam berdarah pada malam St. Bartholomeus. Catherine de Medici telah menyembelih 2000 orang Protestan hanya dalam waktu semalam. Di Belanda juga reformasi membuat terjadinya pemberontakan oleh rakyat, terutama para petani, dimana rakyat yang menolak untuk membayar pajak dibantai.



    2.Terbelahnya Agama Kristen



    Reformasi mengakibatkan terbaginya agama kristen menjadi sekte-sekte kecil, seperti Lutherisme, Calvinisme, Anglicanisme, dan Katholikisme. Sebenarnya prinsip keagamaan diantara semua sekte-sekte itu tidaklah berbeda jauh, namun ada kesan bahwa telah terjadi keretakan di dalam agama Kristen ini. Di Eropa misalnya, pada Jerman Utara, Swedia, dan Skandinavia menganut Lutheranisme. Di Skotlandia, Belanda, Switzerland, dan Perancis menganut Calvinisme. Di Spanyol dan Italia menganut Katolisisme. Reformasi ini berakhir dengan pembagian dan pendirian institusi-institusi baru, di antaranya Gereja Lutheran, gereja-gereja Reformasi, dan Anabaptis. Gerakan ini juga menimbulkan Reformasi Katolik di dalam Gereja Katolik Roma.

Pertanyaan Lainnya