Mengapa harus terjadi konektifitas regional sehingga SDA bisa berpotensi menjadi barang expor
IPS
yuriosuro
Pertanyaan
Mengapa harus terjadi konektifitas regional sehingga SDA bisa berpotensi menjadi barang expor
1 Jawaban
-
1. Jawaban shylviesingray
a) Sinar Matahari Wilayah Indonesia terletak disepanjang garis khatulistiwa. Menurut para ahli, wilayah ini termasuk wilayah tropis yang memiliki keunggulan dalam hal penyinaran matahari. Sepanjang tahun, wilayah tropis selalu terkena oleh cahaya matahari selama kurang lebih 10-12 jam per hari. Potensi sinar matahari di Indonesia ini sangat perlu dimanfaatkan, mengingat total intensitas rata-rata 4,5 kWh per meter persegi per hari. Pemanfaatan sumber energi dari sinar matahari di Indonesia diwujudkan dalam bentuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Di Indonesia, suda ada beberapa PLTS yang dibangun, seperti: PLTS di Daruba Morotai, dan PLTS Bali. b) Angin Wilayah Indonesia yang berada disekitar daerah ekuator, merupakan pertemuan sirkulasi: Hadley, Walker, dan lokal. Kedua sirkulasi tersebut, berpengaruh terhadap pola pergerakan udara di Indonesia. Kondisi ini menyebabkan angin dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif sumber energi di Indonesia. Beberapa lokasi di Indonesia, merupakan ladang angin yang bisa digunakan untuk menghasilkan energi listrik hingga 900 megawatt. Namun demikian, sirkulasi Walker dapat berpengaruh terhadap kejadian El-Nino dan La-Nina. Sementara itu, sirkulasi Hadley berpengaruh terhadap kondisi iklim lokal di Indonesia. Lokasi ladang angin tersebut, antara lain: dibagian Selatan Pulau Jawa, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur. Namun saat ini, baru dua pembangkit listrik tenaga angin, yaitu: di Papua dan Sulawesi Selatan. c) Panas Bumi (geothermal) Indonesia mempunyai potensi geothermal yang sangat besar, karena terletak dikawasan cincin api (ring of fire) dunia. Kondisi ini mengakibatkan di wilayah Indonesia, tersebar rangkaian gunung api dari ujung Pulau Sumatera sampai dengan wilayah Timur Indonesia. Keberadaan banyak gunung api di Indonesia berakibat pada tingginya potensi sumber panas bumi. Indonesia secara geologis terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik utama, yaitu: Lempeng Eropa-Asia, India-Australia, dan Pasifik, yang berperan dalam proses pembentukkan gunung api di Indonesia. Manifestasi panas bumi yang berjumlah tidak kurang dari 244 lokasi, tersebar di: Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Maluku, Sulawesi, Halmahera, Papua, dan Kepulauan Nusa Tenggara.
Sumber: http://ipsgampang.blogspot.co.id/2014/12/keunggulan-potensi-sumber-daya-alam.html