Apa asas-asas peraturan perundang undangan Nasional Indonesia?
PPKn
AriniAmalina
Pertanyaan
Apa asas-asas peraturan perundang undangan Nasional Indonesia?
2 Jawaban
-
1. Jawaban ardiahmadassyuri
Asas-asas formil:
1) Asas tujuan yang jelas (beginsel van duidelijke doelstelling), yakni setiap pembentukan peraturan perundang-undangan harus mempunyai tujuan dan manfaat yang jelas untuk apa dibuat;
2) Asas organ/lembaga yang tepat (beginsel van het juiste orgaan), yakni setiap jenis peraturan perundang-undangan harus dibuat oleh lembaga atau organ pembentuk peraturan perundagundagan yang berwenang; peraturan perundangundangan tersebut dapat dibatalkan (vernietegbaar) atau batal demi hukum (vanrechtswege nieteg), bila dibuat oleh lembaga atau organ yang tidak berwenang;
3) Asas kedesakan pembuatan pengaturan (het noodzakelijkheidsbeginsel);
4) Asas kedapatlaksanaan (dapat dilaksanakan) (het beginsel van uitvoerbaarheid), yakni setiap pembentukan peraturan perundang-undangan harus didasarkan pada perhitungan bahwa peraturan perundang-undangan yang dibentuk nantinya dapat berlaku secara efektif di masyarakat karena telah mendapat dukungan baik secara filosofis, yuridis, maupun sosiologis sejak tahap penyusunannya;
5) Asas konsensus (het beginsel van de consensus).
Asas-asas materiil:
1) Asas terminologi dan sistematika yang benar (het beginsel van duidelijke terminologie en duidelijke systematiek);
2) Asas dapat dikenali (het beginsel van de kenbaarheid);
3) Asas perlakuan yang sama dalam hukum (het rechtsgelijkheidsbeginsel);
4) Asas kepastian hukum (het rechtszekerheidsbeginsel);
5) Asas pelaksanaan hukum sesuai dengan keadaan individual (het beginsel van de individuele rechtsbedeling). -
2. Jawaban nailaadhibaa456
Asas-asas formil:
1) Asas tujuan yang jelas (beginsel van duidelijke
doelstelling), yakni setiap pembentukan peraturan
perundang-undangan harus mempunyai tujuan
dan manfaat yang jelas untuk apa dibuat;
2) Asas organ/lembaga yang tepat (beginsel van
het juiste orgaan) , yakni setiap jenis peraturan
perundang-undangan harus dibuat oleh lembaga
atau organ pembentuk peraturan
perundagundagan yang berwenang; peraturan
perundangundangan tersebut dapat dibatalkan
(vernietegbaar) atau batal demi hukum
(vanrechtswege nieteg) , bila dibuat oleh lembaga
atau organ yang tidak berwenang;
3) Asas kedesakan pembuatan pengaturan (het
noodzakelijkheidsbeginsel) ;
4) Asas kedapatlaksanaan (dapat dilaksanakan)
(het beginsel van uitvoerbaarheid ), yakni setiap
pembentukan peraturan perundang-undangan
harus didasarkan pada perhitungan bahwa
peraturan perundang-undangan yang dibentuk
nantinya dapat berlaku secara efektif di
masyarakat karena telah mendapat dukungan
baik secara filosofis, yuridis, maupun sosiologis
sejak tahap penyusunannya;
5) Asas konsensus (het beginsel van de
consensus) .
Asas-asas materiil:
1) Asas terminologi dan sistematika yang benar
(het beginsel van duidelijke terminologie en
duidelijke systematiek);
2) Asas dapat dikenali (het beginsel van de
kenbaarheid );
3) Asas perlakuan yang sama dalam hukum (het
rechtsgelijkheidsbeginsel) ;
4) Asas kepastian hukum (het
rechtszekerheidsbeginsel) ;
5) Asas pelaksanaan hukum sesuai dengan
keadaan individual (het beginsel van de
individuele rechtsbedeling).