PPKn

Pertanyaan

Apa asas-asas peraturan perundang undangan Nasional Indonesia?

2 Jawaban

  • Asas-asas formil:

    1) Asas tujuan yang jelas (beginsel van duidelijke doelstelling), yakni setiap pembentukan peraturan perundang-undangan harus mempunyai tujuan dan manfaat yang jelas untuk apa dibuat;

    2) Asas organ/lembaga yang tepat (beginsel van het juiste orgaan), yakni setiap jenis peraturan perundang-undangan harus dibuat oleh lembaga atau organ pembentuk peraturan perundagundagan yang berwenang; peraturan perundangundangan tersebut dapat dibatalkan (vernietegbaar) atau batal demi hukum (vanrechtswege nieteg), bila dibuat oleh lembaga atau organ yang tidak berwenang;

    3) Asas kedesakan pembuatan pengaturan (het noodzakelijkheidsbeginsel);

    4) Asas kedapatlaksanaan (dapat dilaksanakan) (het beginsel van uitvoerbaarheid), yakni setiap pembentukan peraturan perundang-undangan harus didasarkan pada perhitungan bahwa peraturan perundang-undangan yang dibentuk nantinya dapat berlaku secara efektif di masyarakat karena telah mendapat dukungan baik secara filosofis, yuridis, maupun sosiologis sejak tahap penyusunannya;

    5) Asas konsensus (het beginsel van de consensus).

    Asas-asas materiil:

    1) Asas terminologi dan sistematika yang benar (het beginsel van duidelijke terminologie en duidelijke systematiek);

    2) Asas dapat dikenali (het beginsel van de kenbaarheid);

    3) Asas perlakuan yang sama dalam hukum (het rechtsgelijkheidsbeginsel);

    4) Asas kepastian hukum (het rechtszekerheidsbeginsel);

    5) Asas pelaksanaan hukum sesuai dengan keadaan individual (het beginsel van de individuele rechtsbedeling).
  • Asas-asas formil:
    1) Asas tujuan yang jelas (beginsel van duidelijke
    doelstelling), yakni setiap pembentukan peraturan
    perundang-undangan harus mempunyai tujuan
    dan manfaat yang jelas untuk apa dibuat;
    2) Asas organ/lembaga yang tepat (beginsel van
    het juiste orgaan) , yakni setiap jenis peraturan
    perundang-undangan harus dibuat oleh lembaga
    atau organ pembentuk peraturan
    perundagundagan yang berwenang; peraturan
    perundangundangan tersebut dapat dibatalkan
    (vernietegbaar) atau batal demi hukum
    (vanrechtswege nieteg) , bila dibuat oleh lembaga
    atau organ yang tidak berwenang;
    3) Asas kedesakan pembuatan pengaturan (het
    noodzakelijkheidsbeginsel) ;
    4) Asas kedapatlaksanaan (dapat dilaksanakan)
    (het beginsel van uitvoerbaarheid ), yakni setiap
    pembentukan peraturan perundang-undangan
    harus didasarkan pada perhitungan bahwa
    peraturan perundang-undangan yang dibentuk
    nantinya dapat berlaku secara efektif di
    masyarakat karena telah mendapat dukungan
    baik secara filosofis, yuridis, maupun sosiologis
    sejak tahap penyusunannya;
    5) Asas konsensus (het beginsel van de
    consensus) .
    Asas-asas materiil:
    1) Asas terminologi dan sistematika yang benar
    (het beginsel van duidelijke terminologie en
    duidelijke systematiek);
    2) Asas dapat dikenali (het beginsel van de
    kenbaarheid );
    3) Asas perlakuan yang sama dalam hukum (het
    rechtsgelijkheidsbeginsel) ;
    4) Asas kepastian hukum (het
    rechtszekerheidsbeginsel) ;
    5) Asas pelaksanaan hukum sesuai dengan
    keadaan individual (het beginsel van de
    individuele rechtsbedeling).

Pertanyaan Lainnya