jelaskan eksploitasi sda dan tenaga manusia yg di lakukan jepang di indonesia
IPS
yusufarya20
Pertanyaan
jelaskan eksploitasi sda dan tenaga manusia yg di lakukan jepang di indonesia
1 Jawaban
-
1. Jawaban kesyntrioctavian
Home » Sejarah Indonesia » Eksploitasi SDM Masa Pendudukan JepangEksploitasi SDM Masa Pendudukan JepangBayu KuncoroSejarah IndonesiaSelain melakukan pengontrolan dan eksploitasi sumber daya alam Indonesia, pemerintah pendudukan Jepang juga melakukan eksploitasi sumber daya manusia Indonesia dalam bentuk kegiatan sebagai berikut.
RomushaRakyat desa yang tenaga dan hartanya diperas oleh tentara pendudukan Jepang masih dibebani kewajiban kerja paksa tanpa upah (romusha). Mereka diperintahkan mengerjakan sarana militer untuk kepentingan Jepang. Para romusha dipaksa bekerja keras sepanjang hari tanpa upah, makan pun sangat terbatas sehingga kelaparan dan banyak yang meninggal di tempat kerja.
KinrohosiBentuk lain dari romusha adalah kinrohosi, yaitu wajib kerja tanpa upah bagi tokoh masyarakat, seperti para pamong desa dan para pegawai rendahan.
Seinendan atau Barisan PemudaSeinendan dibentuk pada tanggal 9 Maret 1943. Anggotanya terdiri atas para pemuda berumur 14–22 tahun. Mereka dididik militer agar dapat mempertahankan Tanah Air dengan kekuatan sendiri. Akan tetapi, tujuan sebenarnya adalah mempersiapkan para pemuda Indonesia untuk membantu tentara Jepang menghadapi tentara Sekutu dalam Perang Asia Pasifik.
Keibodan atau Barisan Pembantu PolisiKeanggotaan Keibodan terdiri atas pemuda berusia 23–25 tahun. Keibodan dibentuk tanggal 29 April 1943. Barisan Keibodan di Sumatra disebut Bogodan dan di Kalimantan disebut Borneo Konan Hokekudan. Mereka memperoleh pendidikan untuk membantu tugas Polisi Jepang. Organisasi Keibodan berada di bawah pengawasan Polisi Jepang secara ketat agar tidak terpengaruh oleh golongan nasionalis.
Fujinkai atau Barisan WanitaFujinkai dibentuk pada bulan Agustus 1943. Anggotanya adalah kaum wanita berusia 15 tahun ke atas. Tujuan Fujinkai adalah membantu Jepang dalam perang menghadapi Sekutu.
Jawa Hokokai atau Perhimpunan Kebaktian Rakyat JawaPerhimpunan ini dibentuk untuk mengerahkan rakyat guna berbakti sepenuhnya kepada Jepang dalam memenangkan Perang Asia Pasifik melawan Sekutu.
Suishintai atau Barisan PeloporOrganisasi Suishintai dibentuk pada tanggal 14 September 1944 dan diresmikan pada tanggal 25 September 1944. Pemimpin organisasi tersebut adalah Ir. Sukarno dibantu Otto Iskandardinata, R.P. Suroso, dan Dr. Buntaran Martoatmojo.
Heiho atau Pembantu Prajurit JepangHeiho dibentuk pada bulan April 1945. Anggotanya adalah pemuda yang berusia 18–25 tahun. Heiho adalah wadah yang disediakan Jepang untuk pemuda Indonesia sebagai barisan pembantu kesatuan angkatan perang dan merupakan bagian dari ketentaraan Jepang.