IPS

Pertanyaan

siapa yang menyerang kerajaan singasari dari selatan

1 Jawaban

  • AWAL BERDIRINYA KERAJAAN SINGASARI
    Kerajaan Singasari berdiri pada tahun 1222 M dan beribukota di Tumapel. Sebelumnya Tumapel merupakan kerajaan bawahan dari Kerajaan Kediri. Singasari didirikan oleh Ken Arok. Menurut kitab Pararaton, Ken Arok merupakan putera dari seorang wanita tani di Desa Pangkur (sebelah timur Gunung Kawi). Sebagian ahli berpendapat bahwa ayah dari Ken Arok adalah seorang dari kasta ksatria melihat wawasan berfikir Ken Arok, ambisi serta strategi yang jitu dalam setiap apa yang dilakukannya. Hal ini jarang ditemukan di diri petani - petani biasa. Diceritakan bahwa ibu Ken Arok, Ken Endok adalah seorang wanita yang bersuamikan Gajah Para (nama jabatan setara wedana atau pembantu adipati) di Kerajaan Kediri. Sebelum Ken Arok lahir, ayahnya telah meninggal dan Ken Endok diperistri seorang raja Kediri. Ken Endok kemudian membuang Ken Arok di pemakaman dan kemudian ditemukan dan diasuh oleh Lembong yaitu seorang pencuri pada masanya.

    Buah jatuh tak jauh dari pohonnya, mungkin itulah perumpamaan yang tepat untuk Ken Arok. Lembong yang berprofesi sebagai pencuri menurunkan sifatnya kepada Ken Arok yang juga lihai mencuri serta berjudi, hal ini sangat membebani Lembong dengan hutang - hutang Ken Arok. Lembong mengusir Ken Arok dan kemudian diasuh oleh Bango Samparan yang merupakan penjudi yang berasal dari Desa Karuman (Garum, Blitar). Oleh Bango Samparan, Ken Arok dianggap sebagai pembawa keberuntungan.

    Karena statusnya sebagai anak angkat oleh Genukbuntu dan Thirthaja, istri dari Bango Sampran, Ken Arok kemudian merasa tidak betah. Ken Arok kemudian berteman dengan Tita, anak kepala desa Siganggeng. Keduanya kemudian menjadi pasangan perampok ulung yang ditakuti di Kerajaan Kediri. Kisah selanjutnya, Ken Arok bertemu dengan seorang brahmana yang berasal dari India bernama Lohgawe yang datang ke Jawadwipa untuk mencari titisan Wisnu. Ciri yang didapatkannya sama persis dengan Ken Arok. Dalam serat Pararaton, Ken Arok yang disebut juga Ken Angrok juga diceritakan sebagai keturunan dari Dewa Brahma. Ken Arok kemudian diangkat sebagai anak dari Lohgawe dan dibimbing olehnya.

    Perkenalan Ken Arok dan Pembunuhan Tunggul Ametung oleh Ken Arok
    Pada saat itu, Ken Arok dibantu Loh Gawe untuk masuk ke dalam Tumapel, salah satu daerah bawahan Kerajaan Kediri dengan akuwu bernama Tunggul Ametung. Oleh Tunggul Ametung, Ken Arok diperintah sebagai pengawalnya. Diceritakan bahwa Ken Dedes, istri Tunggul Ametung adalah wanita yang sangat cantik dan dikagumi oleh rakyatnya di Tumapel. Pertemuan Ken Arok pertama kali dengan Ken Dedes yaitu ketika ia bersujud saat Ken Dedes lewat di depannya. Ken Arok melihat sesuatu yang bersinar dari betis Ken Dedes. Kemudian Ken Arok bertanya kepada Lohgawe "pertanda apa itu?". Lohgawe kemudian memberitau bahwa ciri tersebut adalah tanda bahwa ia (Ken Dedes) akan menurunkan raja - raja besar di tanah Jawa. Seketika Ken Arok meminta Lohgawe untuk bisa mensiasati agar bisa masuk ke Tumapel dan berusaha memperistri Ken Dedes. Lohgawe tidak merestui hal tersebut, namun Ken Arok bersikeras dengan hasratnya merebut Ken Dedes dari tangan Tunggul Ametung.

    Pada perkembangannya, Ken Arok menjadi salah satu prajurit yang sangat dipercaya Tunggul Ametung. Dibalik hal tersebut, diam - diam Ken Arok mempersiapkan suatu taktik untuk membunuh Tunggul Ametung. Ken Arok kemudian menemui Bango Samparan dan bertanya dimana membuat keris yang ampuh untuk membunuh. Kebo Samparan kemudian memperkenalkan sahabatnya yang bernama Mpu Gandring yang berasal dari Desa Lulumbang (Plumbang, Doko, Blitar).
    Mpu Gandring meminta waktu setahun untuk menyelesaikan keris yang sakti untuk Ken Arok. Namun, Ken Arok tidak sabar dan lima bulan kemudian Ken Arok meminta secara paksa keris tersebut. Mpu Gandring menolak, keris yang belum sempurna tersebut kemudian direbut dan ditusukkan ke dada Mpu Gandring hingga tewas. Sebelum tewas, Mpu Gandring mengutuk bahwa keris tersebut akan membunuh 7 orang raja dari Ken Arok hingga cucu - cucunya.
    Ilustrasi Ken ArokSetelah membunuh Mpu Gandring, Ken Arok kembali ke Tumapel dan menjalankan taktiknya untuk menggulingkan kekuasaan Tunggul Ametung. Keris Mpu Gandring dipinjamkannya ke Kebo Hijo, rekan Ken Arok sesama pegawai Tumapel. Ken Arok sudah mengetahui sifat Kebo Hijo yang suka pamer dengan barang yang dimilikinya. Kebo Hijo kemudian dengan bangga memamerkan kerisnya kepada setiap orang yang ia temui, sehingga semua orang menganggap bahwa keris itu adalah milik Kebo Hijo. Siasat Ken Arok baru dimulai.

    Malam berikutnya, dicurilah keris Mpu Gandring yang dibawa Kebo Hijo ketika sedang mabuk arak. Ken Arok kemudian menyusup ke kamar Tunggul Ametung dan kemudian membunuhnya diatas ranjangnya sendiri. Ken Dedes menyaksikan pembunuhan tersebut, namun Ken Dedes mampu luluh dengan rayuan Ken Arok untuk membungkam mulutnya. Lagi pula, Ken Dedes menikah dengan Tunggul Ametung secara paksa.



Pertanyaan Lainnya