basa bapa kuring datang,kuring keur ngadengekeun radio

"Basa bapa kuring datang, kuring keur ngadengekeun radio" merupakan bahasa Sunda yang artinya "Waktu ayah saya datang, saya sedang mendengarkan radio". Dalam bahasa Sunda ada dua ragam bahasa yaitu ragam bahasa hormat atau halus dan ragam bahasa akrab atau kasar.

Kalimat bahasa Sunda di atas termasuk ke dalam ragam bahasa Sunda akrab atau kasar. Dalam ragam bahasa hormat atau halus, kalimat bahasa Sunda tersebut menjadi "Waktos pun bapa sumping, sim kuring nuju ngupingkeun radio".

Dalam ragam bahasa hormat atau halus ada dua macam bahasa halus yaitu bahasa halus untuk diri sendiri dan bahasa halus untuk orang lain. Bahasa halus untuk diri sendiri juga berlaku untuk orang yang lebih muda atau uyang sebaya. Sedangkan bahasa halus untuk orang lain adalah untuk orang lain yang lebih tua atau yang dihormat.

Pada kalimat bahasa Sunda dalam ragam bahasa hormat atau halus di atas, kata "sumping" adalah kata halus untuk orang lain, kata halus untuk diri sendiri dari kata sumping adalah "dongkap". Kata "ngupingkeun" adalah kata halus untuk diri sendiri, kata halus untuk orang lain dari kata ngupingkeun adalah "ngadangukeun".

Aturan atau ketentuan yang mengatur tentang ragam bahasa Sunda disebut Tatakrama Basa Sunda. Sebelumnya aturan atau ketentuan yang mengatur tentang ragam bahasa Sunda dikenal dengan sebutan Undak-usuk Basa Sunda.

Dalam Undak-usuk Basa Sunda pernah ada sampai delapan ragam bahasa Sunda, yaitu enam ragam bahasa hormat dan dua ragam bahasa akrab atau kasar. Tetapi saat ini dalam Tatakrama Basa Sunda telah ditentukan hanya ada dua ragam bahasa saja, seperti telah dijelaskan di atas.

Kategori Soal : Bahasa Sunda - Hormat Ka Kolot Jeung Ngajen Sasama

Kelas : III (3 SD)

Kata Kunci : Ragam bahasa hormat, ragam bahasa akrab, tatakram basa Sunda, undak-usuk basa Sunda