B. Indonesia

Pertanyaan

buatlah puisi terdiri dari 4 bait dan buatlah prosanya!

2 Jawaban

  • KRAWANG BEKASI
    Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
    tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi.
    Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
    terbayang kami maju dan mendegap hati ? 

    Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
    Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
    Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
    Kenang, kenanglah kami.

    Kami sudah coba apa yang kami bisa
    Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa

    Kami cuma tulang-tulang berserakan
    Tapi adalah kepunyaanmu
    Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan

    Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
    atau tidak untuk apa-apa,
    Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
    Kaulah sekarang yang berkata

    Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
    Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

    Kenang, kenanglah kami
    Teruskan, teruskan jiwa kami
    Menjaga Bung Karno
    menjaga Bung Hatta
    menjaga Bung Sjahrir

    Kami sekarang mayat
    Berikan kami arti
    Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian

    Kenang, kenanglah kami
    yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
    Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi


    Parafrase

    KRAWANG-BEKASI 


    (Dan) Kami (,) yang kini terbaring (meninggal) antara Krawang-(dan) Bekasi
    (Kami) tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi.
    Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru (suara perjuangan) kami,
    terbayang kami (ingin) maju dan mendegap hati ?

    Kami bicara padamu dalam (keadaan) hening di malam (yang) sepi
    Jika dada (te)rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
    Kami (telah) mati muda. Yang (ter)tinggal (dari kami hanya) tulang diliputi debu.
    (Selalulah) Kenang (kami), kenanglah (jasa) kami.

    (Karena) Kami sudah coba apa yang kami (mampu) bisa (lakukan)
    Tapi kerja belum selesai,(karena) belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa (yang terbaring gugur)

    (Namun) Kami cuma tulang-tulang berserakan
    Tapi adalah kepunyaanmu
    (Karena) Kaulah lagi yang (akan) tentukan (sendiri) nilai (harga diri) tulang-tulang berserakan(tersebut)

    Atau (hanyalah) jiwa kami melayang untuk kemerdekaan(,) kemenangan dan harapan (bangsa)(.)
    atau tidak untuk apa-apa,
    Kami tidak tahu, (karena) kami tidak lagi bisa berkata
    Kaulah sekarang yang berkata (untuk bangsa dan kami yang telah gugur)(.)

    Kami bicara padamu dalam (keadaan) hening di malam (yang) sepi
    Jika ada (te)rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

    (Selalulah) Kenang (kami), kenanglah (jasa) kami
    Teruskan (selalu), teruskan (semangat dalam) jiwa kami
    (Yang setia) Menjaga Bung Karno(,)
    menjaga Bung Hatta
    (dan) menjaga Bung Sjahrir

    (Tapi) Kami sekarang mayat
    (Namun) Berikan kami arti (bagi kami)(.)
    Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian (bangsa)(.)

    (Selalulah) Kenang (kami), kenanglah (jasa) kami 
    yang (ter)tinggal (dari kami) (hanyalah) tulang-tulang diliputi debu(.) 
    Beribu kami terbaring (gugur) antara Krawang-Bekasi

    Maaf jika salah
  • AYAHKU YANG HEBAT Ayah kau memang tidak mengandungku Tapi darahmu mengalir didarahku Darimu aku mewarisi kedermawananmu Dan kerendahan hatimu
    Memang ayah tidak melahirkanku Tapi kaulah orang yang pertama mengantarkanku Dalam tauhid ketika aku lahir
    Ayah memang tidak menyusuiku Tapi dari keringatnyalah tiap suapan yang menjadi air susuku
    Prosa : Ayahku yang Hebat Ayahku yang gigih dia bekerja setiap hari. Untuk menafkahi keluargaku, dan ayah kumewarisi kedermawaan serta kerendahan hatinya kepadaku, dialah yang pertama mengenalkanku kepada Allah SWT lewat lantunan suara adzan ketika aku dilahirkan Langkah demi langkah ayah berjalan dengan pasti. Banting tulang mencari rezeki yang halal. Saya sadari meski ayah tidak menyusuiku tapi dari keringatnyalah setiap suapan yang menjadi air susuku dan membesarkanku hingga saat ini.

Pertanyaan Lainnya