Korban Banjir Gembira Dapat Dandang Sumbangan pembaca Jawa Pos kembali disalurkan kepada warga Dusun Ngompro dan Pilang, Desa Ngompro, Kecamatan Pangkur, Ngawi.
B. Indonesia
putrilusiana1
Pertanyaan
Korban Banjir Gembira Dapat Dandang
Sumbangan pembaca Jawa Pos kembali disalurkan kepada warga Dusun Ngompro dan Pilang, Desa Ngompro, Kecamatan Pangkur, Ngawi. Bantuan itu berwujud 50 kompor minyak, 275 dandang (wadah untuk menanak nasi), 120 pak buku tulis, 120 paket alat tulis, 92 stel seragam SD dilengkapi topi dan dasi, 10 seragam pramuka siswa MI, serta 48 keleng susu.
Selain daripada itu, masih ada satu karung berisi lebih dari seratus setel seragam SD serta paket buku dan alat tulis. "Alhamdulillah, Kami senang karena selama ini belum pernah ada bantuan alat sekolah dan alat rumah tangga," ungkap Sumiran, kepala Dusun Ngompro, kepada Kundari Pri Susanti dari Radar Madiun (grup Jawa Pos). Bantuan susu akan diserahkan kepada ibu-ibu yang mempunyai balita.
Bantuan diserahkan GM Radar Madiun H.M. Kahono Teguh S. dan dihadiri Bupati Ngawi H Harsono, Koordinator Satlak Penanggualangan Bencana Pemkab M. Shodiq Tri Widianto, Kabaghumas Santoso, perwakilan Polsek Pangkur, Camat Pangkur Sukoco, serta perwakilan Koramil Pangkur.
Selepas kebanjiran, warga yang tinggal di tepi Kali Madiun itu terus berjuang meneruskan hidup. Banyaknya sawah dan rumah yang rusak membuat warga trauma bila diminta mengingat kembali banjir yang pernah menerjang dusun mereka. "Warga Ngompro saat itu terendam sejak Rabu sampai Jumat. Perahu tak berani masuk karena arus sangat deras," kata Joko Purwanto, Kepala Desa Ngompro.
Kaum ibu rumah tangga kehilangan alat memasak mereka. Warga Ngompro kebanyakan memang memasak meng- gunakan tungku dari tanah liat dan berbahan bakar kayu. Saat banjir, tungku mereka pun ikut hancur lebur, kayu-kayu masih basah dan tak bisa dipakai lagi. Ada pula yang nekad menjadikan meja mereka dialasi seng, lalu dijadikan tungku.
Bupati Ngawi menambah bantuan enam kuintal beras dan 30 dus mie instan. "Pada saat banjir yang telah lalu, mereka juga sudah menerima bantuan sembako," ujar Harsono.
Sumbangan pembaca Jawa Pos terus mengalir. Senin siang kemarin, Direktur SDM PT Tjiwi Kimia Drs. Sunoto M.B. bersama Ketua SPSI Toto Suprianto dan temen- temennya datang menyumbang Rp150 juta untuk korban bencana banjir ke Jawa Pos. "Ini hasil yang dikumpulkan dari temen- temen karyawan Tjiwi Kimia," tutur Toto Supriyanto kepada M. Nasaruddin Ismail di kantor Jawa Pos.
Yang menyumbang barang pun banyak. PT Unimos, misalnya sore kemarin menyerahkan 500 dus biskuit. Sumbangan barang tersebut akan dikirim ke Bonjonegoro dan Tuban. senin kemarin, Jawa Pos mengirimkan satu truk makanan da keperluan lain sumbangan pembaca ke Bojonegoro.Penyalurannya dilakukan selasa (8/1) hari ini
1. carilah paragraf paragraf yg belum padu(belum ada penanda kohesinya) dalam teks laporan tersebut. selanjutnya berilah penanda kohesi dlm paragraf tsb, supaya menjadi paragraf yg mempunyai penanda kohesi dan padu
Sumbangan pembaca Jawa Pos kembali disalurkan kepada warga Dusun Ngompro dan Pilang, Desa Ngompro, Kecamatan Pangkur, Ngawi. Bantuan itu berwujud 50 kompor minyak, 275 dandang (wadah untuk menanak nasi), 120 pak buku tulis, 120 paket alat tulis, 92 stel seragam SD dilengkapi topi dan dasi, 10 seragam pramuka siswa MI, serta 48 keleng susu.
Selain daripada itu, masih ada satu karung berisi lebih dari seratus setel seragam SD serta paket buku dan alat tulis. "Alhamdulillah, Kami senang karena selama ini belum pernah ada bantuan alat sekolah dan alat rumah tangga," ungkap Sumiran, kepala Dusun Ngompro, kepada Kundari Pri Susanti dari Radar Madiun (grup Jawa Pos). Bantuan susu akan diserahkan kepada ibu-ibu yang mempunyai balita.
Bantuan diserahkan GM Radar Madiun H.M. Kahono Teguh S. dan dihadiri Bupati Ngawi H Harsono, Koordinator Satlak Penanggualangan Bencana Pemkab M. Shodiq Tri Widianto, Kabaghumas Santoso, perwakilan Polsek Pangkur, Camat Pangkur Sukoco, serta perwakilan Koramil Pangkur.
Selepas kebanjiran, warga yang tinggal di tepi Kali Madiun itu terus berjuang meneruskan hidup. Banyaknya sawah dan rumah yang rusak membuat warga trauma bila diminta mengingat kembali banjir yang pernah menerjang dusun mereka. "Warga Ngompro saat itu terendam sejak Rabu sampai Jumat. Perahu tak berani masuk karena arus sangat deras," kata Joko Purwanto, Kepala Desa Ngompro.
Kaum ibu rumah tangga kehilangan alat memasak mereka. Warga Ngompro kebanyakan memang memasak meng- gunakan tungku dari tanah liat dan berbahan bakar kayu. Saat banjir, tungku mereka pun ikut hancur lebur, kayu-kayu masih basah dan tak bisa dipakai lagi. Ada pula yang nekad menjadikan meja mereka dialasi seng, lalu dijadikan tungku.
Bupati Ngawi menambah bantuan enam kuintal beras dan 30 dus mie instan. "Pada saat banjir yang telah lalu, mereka juga sudah menerima bantuan sembako," ujar Harsono.
Sumbangan pembaca Jawa Pos terus mengalir. Senin siang kemarin, Direktur SDM PT Tjiwi Kimia Drs. Sunoto M.B. bersama Ketua SPSI Toto Suprianto dan temen- temennya datang menyumbang Rp150 juta untuk korban bencana banjir ke Jawa Pos. "Ini hasil yang dikumpulkan dari temen- temen karyawan Tjiwi Kimia," tutur Toto Supriyanto kepada M. Nasaruddin Ismail di kantor Jawa Pos.
Yang menyumbang barang pun banyak. PT Unimos, misalnya sore kemarin menyerahkan 500 dus biskuit. Sumbangan barang tersebut akan dikirim ke Bonjonegoro dan Tuban. senin kemarin, Jawa Pos mengirimkan satu truk makanan da keperluan lain sumbangan pembaca ke Bojonegoro.Penyalurannya dilakukan selasa (8/1) hari ini
1. carilah paragraf paragraf yg belum padu(belum ada penanda kohesinya) dalam teks laporan tersebut. selanjutnya berilah penanda kohesi dlm paragraf tsb, supaya menjadi paragraf yg mempunyai penanda kohesi dan padu
1 Jawaban
-
1. Jawaban SalsabilaRD
paragraf pertama berkaitam dengan korban bencana alam dan pengunsian terhadap korban